Alasan Superstar Seperti Neymar, Bale, dan Dybala Tak Terjual

Alasan Superstar Seperti Neymar, Bale, dan Dybala Tak Terjual

Agen Bola – Bursa transfer musim panas 2019/2020 ini berlangsung cukup meriah. Setelah resmi tutup di Eropa pada tanggal 2 September 2019 lalu, masih ada satu pertanyaan besar yang muncul. Mengapa seorang superstar seperti Neymar, Paulo Dybala, dan Gareth Bale sulit terjual?

Deretan pemain masuk ke dalam daftar jual klub dan menyajikan topik sensasional di media. Banyak juga pemain yang berusaha untuk pindah hingga detik terakhir, tetapi gagal dijual oleh klubnya. Tentunya hal tersebut menjadi kisah bursa transfer musim panas ini.

Di awali oleh Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid, setelah menetap di Chelsea selama tujuh tahun. Antoine Griezmann juga berhasil di boyong oleh Barcelona dari Atletico Madrid. Barcelona juga tidak ketinggalan untuk merekrut Frankie de Jong, namun gagal meminang Neymar kembali.

Selain Neymar, ada deretan nama lain yang juga turut gagal terjual di bursa transfer musim ini. Sebut saja Paulo Dybala, Gareth Bale, Leroy Sane, dan James Rodriguez. Meski memiliki alasan gagal yang berbeda, pada dasarnya pemain-pemain tersebut tidak dapat pergi ke klub yang mereka inginkan.

Simak Juga: IVAN RAKITIC: TAK PERCAYA BARCELONA, SIAP PERGI JANUARI

Upah Tinggi Menjadi Persoalan

Dikutip oleh ESPN, Umberto Gandini, mantan eksekutif AS Roma menyebutkan ada beberapa persoalan yang sama dalam kasus gagal transfer pemain bintang di musim ini. Permasalahan terletak pada finansial, bukan tentang komposisi tim.

“Pemain tersebut memiliki upah tinggi dengan lama kontrak yang panjang. Pembelian mereka berada di luar anggaran, terkecuali beberapa klub,” ungkap Umberto.

Umberto berpendapat nilai kontrak pemain yang besar juga bisa menjadi bumerang bagi klub. Meski kontrak besar dapat memudahkan proses transfer, tetapi klub akan kesulitan saat ingin melepasnya. Sama seperti kasus Alexis Sanchez, dimana MU harus rela memberi subsidi pada Inter Milan. Demi dapat melepas Sanchez, The Red Devils rela mensubsidi gaji Sanchez. Sedangkan Gareth Bale yang berkasus sama mendapat perlakuan berbeda. Madrid tidak rela untuk mensubsidi gaji Bale pada klub peminatnya.

Simak Juga: GAGAL PINDAH DARI PSG, NEYMAR SEDIH DAN MARAH

Financial Fair Play

Selain persoalan gaji dan nilai kontrak, Financial Fair Play yang ditetapkan oleh UEFA juga menjadi salah satu alasan. Klub kini tidak bisa sembarangan melakukan pembelian pemain. UEFA akan melakukan audit pada finansial klub setiap akhir musim. Tentu saja akan ada sanksi yang diberikan, apabila klub membeli pemain melebihi batas yang ditetapkan.

“Jika di masa lalu anda melihat klub level bawah mengambil resiko, tetapi berkat FFF (Financial Fair Play) hal tersebut tidak mungkin terjadi,” jelas Umberto.

Nasib Neymar pun terbelit persoalan FFF, karena Barcelona sudah melakukan pembelian yang cukup besar. Kedatangan Griezmann dan Frenkie de Jong cukup memakan biaya besar bagi klub. Hal tersebut juga yang membuat Pogba sulit diboyong oleh Real Madrid.

Nantikan berita selanjutnya hanya di Buanabet!

Buanabet sebagai agen bola online terpercaya memberikan tawaran bonus menarik kepada para member setia Buanabet. Kemudahan bertransaksi juga diutamakan oleh situs kami didukung oleh bank ternama BCA, MANDIRI, BNI, dan BRI. Buanabet juga menjanjikan pelayanan yang memuaskan, ramah dan sigap dibantu dengan Customer Service yang berpengalaman. Selain permainan sportsbook, Buanabet juga menyediakan jenis-jenis permainan online populer lainnya. Cukup dengan 1 ID saja, anda dapat mencoba peruntungan anda diberbagai jenis permainan online.