Buruknya Suarez dimata Frank Leboeuf

Agen Bola – Striker Barcelona, Luis Suarez, dinilai menjadi contoh yang tidak baik bagi pemain usia muda. Predikat tidak bagus tersebut disampaikan oleh mantan pemain timnas Prancis, Frank Leboeuf. Berikut adalah artikel tentang buruknya suarez dimata Frank Leboeuf.

Belakangan ini Luis Suarez memang jadi sorotan publik. Bukan tentang prestasi gol yang dicetaknya, tapi soal sikap buruknya di atas lapangan. Suarez mendapat banyak sekali kritik pasca pertandingannya dengan Liverpool.

Disaat Suarez mencetak gol ke gawang Liverpool pada laga leg pertama babak semifinal Liga Champions, Luis Suarez melakukan selebrasi. Tidak hanya itu, Suarez juga seringkali bersikap provokatif terhadap mantan klubnya tersebut.

Selanjutnya, apa alasan Frank Leboeuf menyatakan Luis Suarez merupakan contoh yang tidak baik bagi pemain muda? Berikut merupakan uraiannya.

  1. Tidak Pantas Dihormati
    Menurut Frank Leboeuf, Luis Suarez memiliki beberapa sikap yang buruk sebagai seorang pemain sepak bola profesional. Meskipun di sisi lain, Striker asal Uruguay tersebut juga diakui punya rekam jejak yang sangat baik dalam karirnya. Dalam hal ini terkait dengan prestasi juara dan perolehan golnya.

“Saya tidak menghormati pemain seperti Suarez. Ya, dia adalah pemain yang bagus dan dia punya karir yang hebat. Tapi, dia memalukan, tukang protes, pria yang tidak saya hormati,” ucap Frank Leboeuf pada RMC Sports.

“Saya tidak tahun dengan pemain dia di lapangan sepak bola, dia adalah contoh buruk bagi pemain muda,” sambung mantan bintang Chelsea tersebut.

Walaupun begitu, bukan berarti Frank Leboeuf tidak suka dengan Barcelona. Frank mengaku mengagumi klub asal Catalan tersebut. Tapi, tidak dengan Luis Suarez.

“Saya senang mereka tidak berada di final karena Luis Suarez,” tambah Frank Leboeuf.

  1. Contoh Sikap Buruk Luis Suarez
    Frank Leboeuf kemudian memberikan satu contoh di mana Luis Suarez punya tabiat buruk saat berada di atas lapangan. Contoh itu terjadi pada momen Piala Dunia 2010 lalu, pada pertandingan antara Uruguay melawan Ghana.

“Apa yang dia lakukan dengan menyentuh bola memakai tangan melawan Ghana di Piala Dunia, dia merasa sangat senang,” papar Frank Leboeuf.

“Dia juga dua kali menggigit pemain lawan.”

“Jika dia bermain melawan saya, maka mereka akan mengirim saya keluar. Hal yang mengejutkan saya bahwa selama ini yang jadi lawannya selalu berdarah dingin. Saya akan melakukan apa pun agar dia tidak bisa bermain hingga laga usai,” kata Frank Leboeuf.