Gianluigi Buffon Hadapi Anak Rekan Setimnya

Gianluigi Buffon

Cara Bermain Sportsbook – Gianluigi Buffon melakoni pertandingan resmi yang ketiga bersama Paris Saint-Germain (PSG) saat menang 3-1 atas EA Guingamp di Stade du Roudourou.

Pada laga tersebut, Gianluigi Buffon berhadapan dengan bomber tuan rumah Marcus Thuram. Marcus Thuram merupakan anak dari Lilian Thuram, yang dimana dia itu adalah mantan rekan setim Buffon pada saat di Parma dan Juventus.

Marcus Thuram memang tidak berhasil mencetak gol ke gawang Buffon. Akan tetapi, pemain muda yang masih berusia 21 tahun itu mengungkapkan kegembiraannya menghadapi Buffon. Thuram pun membuat cuitan di twitternya yang berisikan “Respek”.

Pada saat Marcus Thuram lahir pada 6 Agustus 1997 di Parma, Italia. Itu berarti, Buffon masih berada setim dengan ayahnya Marcus Thuram, Lilian. Buffon membela Parma pada periode tahun 1995 sampai 2001.

kemungkinan saja, Gianluigi Buffon sering bertemu Marcus Thuram saat masih kecil. Kiper andalan Italia yang berusia 40 tahun itu pun terlihat mengenal baik Marcus Thuram setelah pertandingan tersebut.

Adapun pengalaman dimana Buffon bermain dengan Lilian Thuram selama kurang lebih 10 tahun. Lima tahun dihabiskan di Parma, dan lima tahun di Juventus, lalu setelah itu Lilian Thuram lebih memilih pindah ke Barcelona.

Gianluigi Buffon merupakan kiper terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Italia. Dia memiliki karier yang begitu bagus dan lama di sepak bola Italia, berkat kesetiaannya berjuang dengan Juventus.

Buffon berbakti di Juventus selama kurang lebih 17 musim. Ini adalah sebuah catatan yang sangat panjang untuk seorang kiper yang telah berusia 40 tahun ini. Setelah meninggalkan Juventus, Buffon seperti hendak pensiun dari persepak bolaan Italia.

Buffon tampil pada saat PSG kalah dari Bayern Munchen dan saat kalah dari Arsenal. Apakah Buffon benar-benar kehilangan perfoma terbaiknya? Atau Buffon masih belum siap untuk menghadapi musim baru dengan tim baru seperti PSG?

“Buffon tidak takut untuk bersaing memperebutkan posisi terbaik didalam tim. Kevin dan Alphonse pun juga tidak takut untuk bersaing. Persaingan seperti ini yang saya inginkan di semua posisi yang ada,” ujar Tuchel.