Mengenal Lomba Sabung Ayam Murni Warisan Leluhur Dari Bali

Sabung Ayam Online – Mengenal Lomba Sabung Ayam Murni Warisan Leluhur Dari Bali. Pihak kepolisian yang semakin ketat akan memberantas judi di bali ini membuat pejudi sabung ayam kelimpungan. Tujuan untuk memenuhi kerinduan para bebotoh desa adat banjar bersih Darmasaba di mana kabupaten Badung yaitu Bali menggelar lomba mebongbong atau tajen (sabung ayam).
Agus Andika selaku ketua panitia lomba Cock Figthing Derby Continental yang mengatakan hal ini meruoakan tradisi membobong yang merupakan warisan dari leluhur di mana kata dia dulu leluhur untuk menyalurkan aspirasi di mana selain warung kopi yang pasti dengan berkumpul sambil membawa ayam aduan hingga saling mendekatkan hubungan baik masyarakat bali,
Selain itu di mana agus juga menjelaskan bahwa lomba tersebut sudah pernah di gelar di berbagai tempat seperti di Bali daerah Gianyar, Denpasar, Kelungkung dan hari ini yang ke 13 kalinya.
Lebih jauh lagi di mana agus menegaskan pelaksanaan lomba tajen atau ayan aduan ini tidak mengandung judi dan sifatnya menghidupkan kembali budaya dan tradisi mebombong karena budaya tersebut sudah semakin pudar dengan adanya tajen yang di barengi judi.
“Salah satu tujuan dari kegiatan ini yaitu kita ingin mengangkat kembali tradisi membobong dan dalam tradisi membobong itu bisa di jadikan ajang tukar pikiran antara sesama peternak atau pemilik ayam di mana tanpa di isi dengan judi dan perbedaan membobong dengan tajen judi adalah membobong tidak ada taruhannya dan kalau judi tajen ada taruhan uangnnya.”
Agus sempat mengatakan yang mendasari di gelarnya kegiatan ini adalah untuk mengangkat peternak ayam aduan karena ayam aduan ini ada pangsa pasarnya sendiri.
“Kalau kita benar-benar serius dan adanya dukungan pemerintah dan ada bantuan segala macamnya kita bisa mengekspor ayam aduan ini ke negara lain yang melegalkan judi ayam seperti Filipina dan negara lainnya,” Jelasnya.
Selain dari itu juga lomba ayam aduan ini di ikuti oleh 600 peserta yang datang dari berbagai daerah di Bali dan 300 lebih ayam aduan yang di perlombakan.
“Untuk lomba saat ini ada dua kategori kita memilahnya dengan memakai timbangan yang kalau kategori kelas ringan itu beratnya 2,5 kg dan untuk kategori kelas berat itu di atas 2,5 kg,” ujarnya.
Selain dari itu untuk pemenang lomba akan di tentukan melalui media sosial facebook dan akan di unggah video membobong ini ke media sosial Facebook.
“Video yang paling banyak mendapatkan likes akan keluar sebagai pemenang dan kedua kategori ini akan kami unggah ke media sosial masing-masing selama satu minggu. Mana yang mendapatkan likes paling banyak itulah sang juara,” pungkasnya.