Mengenal Tradisi Tajen, Sabung Ayam Khas Bali

Agen Sabung Ayam – Sabung Ayam Bali – Pulau Bali atau dikenal juga dengan “pulau dewata“, adalah salah satu kebanggaan dari negeri kita Indonesia. Lautnya yang indah, gunung yang sejuk, serta toleransi yang hangat dapat kita temukan di pulau ini. Pulau Bali kaya akan keberagaman, dan menjadi salah satu sumber devisa terbesar untuk Indonesia.
Di Bali masih banyak tradisi-tradisi kental yang dilaksanakan sesuai dengan adat istiadat penduduknya. Tradisi tersebut yang menjadi daya tarik para wisatawan domestik hingga mancanegara. Para turis berlomba-lomba untuk menyaksikan sendiri tradisi yang masih dilestarikan oleh para penduduk Bali.
Salah satu tradisi turun-menurun yang masih dijalankan oleh para pemegang adat adalah tajen. Tajen adalah aktivitas adu ayam atau yang kita lebih kenal dengan sebutan sabung ayam. Kegiatan ini juga dalam rangka menunjukkan kejantanan, karena pesertanya adalah pria yang berusia di atas 17 tahun dan mengadu dua ekor ayam jantan.
Di Bali, sabung ayam menjadi ritual untuk upacara adat yang disebut tabuh rah oleh penduduk Bali. Nah, tapi ritual tajen juga sering digunakan untuk bermain taruhan atau judi sabung ayam. Taruhan sabung ayam di Bali tidaklah selalu negatif, karena seringkali hasil pertaruhan aktivitas tersebut digunakan untuk penggalangan dana.
Baca Juga: Manfaat Sayur Kangkung Untuk Ayam Bangkok Aduan
Memang seringkali penyelanggaraan tabuh rah disalahgunakan oleh para bobotoh, agar kegiatan tajen dapat terlaksana tanpa harus sembunyi-sembunyi. Karena pada dasarnya, ada undang-undang di Indonesia yang melarang segala bentuk perjudian. Sehingga aktivitas sabung ayam yang berbau perjudian, dapat dihentikan dan di adili oleh pihak berwajib.
Pihak DPRD Bali pun sudah angkat bicara, bahwa tajen hanya diijinkan oleh pemerintah apabila digunakan untuk ritual upacara adat. Dan tidak dibenarkan, apabila kegiatan tajen dilaksanakan dengan pertaruhan materi. Karena Bali merupakan objek wisata yang tinggi peminat, sangat tidak mungkin untuk memisahkan tradisi tajen dari kehidupan masyarakat setempat. Tajen sudah menjadi budaya yang kental dan mendarah daging, serta kegiatan tajen juga menjadi salah satu sumber pendapatan dari masyarakat Bali.
Tapi yang sangat disayangkan adalah pergeseran makna tabuh rah, yang seharusnya suci karena merupakan bentuk prosesi upacara keagamaan. Sekarang tajen malah lebih dikenal sebagai olahraga di Bali yang jadikan objek hiburan baik untuk penduduk lokal maupun turis pendatang.
Demikian ulasan kami mengenai tradisi tajen yang menjadi khas masyarakat Bali. Semoga semua keragaman adat ini dapat terus dilestarikan oleh penduduk setempat. Sehingga dapat terus menjadi ciri khas, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi antar manusia.